Cara Tuhan menjawab doa, my diary with God part 85

     Jangan pernah bosan memulai hari dengan mohon ampun dan bersyukur pada Tuhan.

     Tuhan sumber cinta kasih, kuberterimakasih atas petunjukMu, kiranya Tuhan berkenan atas hidupku selama di dunia ini. Amin

      Dalam pekan ini ada dua orang yang bilang ke aku, "Hidup ini adalah kesempatan."

       Yang satu menganjurkan supaya aku aktif melayani di gereja dan yang seorang lagi mengatakannya saat ada peristiwa teman meninggal dunia secara mendadak.

       Namanya  ci Yayaw, beliau telah berpulang ke Rumah Bapa. Ada penyesalan karena ada hal-hal yang tidak sempat kulakukan, misalnya kenapa saat melintas rumahnya lewat begitu saja atau kenapa kemaren sore aku nggak sempat lagi kirim pesan via WhatsApp.

       Tapi itulah Tuhan mengingatkanku untuk lebih belajar hal-hal yang lebih penting bagi sesama. Melatih kepekaan dan mohon hikmat Roh Kudus.

         Kemaren malem sempat senyum dan berkata," Tuhan itu lucu dan caranya sungguh ajaib."

          Kalau teman-teman baca diary aku yang berjudul "As a Deer" di my diary ke 50.
Aku kan bilang dan berharap ke Tuhan ada someone play music with that song .

Saat itu aku baru kenal seseorang yang bisa main saxophone dan minta dia mainkan lagu itu dengan saxophonenya tapi teman itu nggak ada kabar sama sekali. Aku pikir ah itu cuma angan-angan doang.

            Kemaren saat malam Minggu hal tersebut Tuhan kabulkan dengan waktu dan caranya Tuhan. Tuhan malah mendatangkan teman baru yang ternyata menguasai alat musik gitar. Sepulang dari gereja dan makan malam bersama, dia sempat main ke rumahku.

Anehnya tanpa aku minta,  dia bermain gitar , memainkan lagu pujian "Seperti Rusa".

Saat temanku memetik gitar,  aku ingat tulisan di diaryku ke Tuhan tentang keinginanku.
Aku pun senyum-senyum merasa senang dan lucu r karena Tuhan sungguh ajaib.

Tuhan punya cara dan waktu yang berbeda menjawab keinginan hati.

Aku pun merasa bersyukur dan memohon agar 
semakin percaya bahwa Tuhan akan mengabulkan doa-doa kita. 
Kita istimewa sebagai anak-anakNya. 
Terimakasih Bapa, Putra dan Roh Kudus. 
I love You God. 

Penuh rasa syukur dan sukacita beberapa lagu pujian bergema di rumahku. Bersenandung bersama teman baruku seorang tentara Angkatan Darat muda yang penuh semangat dan jago menembak. Thank You Lord. 


Minggu pagi, aku berdoa khususnya buat alm ci Yayaw dan kakak perempuan yang ditinggalkannya yaitu ci Yeyen. 
Tuhan mengetahui yang terbaik.
Juga bagi mamah sahabatku Yenny yang akan menjalani operasi batu empedu. 
Tuhan selalu menyertai. Amin

So don't give up. Jangan pernah menyerah ! 
Doa doa kita pasti Tuhan jawab. Amin






           

Comments

Popular posts from this blog

Doa Legio Maria, Doa Tessera, Doa Catena Legionis, Doa Untuk Memohon Beatifikasi Hamba Allah Frank Duff

Retret Awal Lembah Karmel Cikanyere, My diary with God part 90

Catatan bersama Tuhan part 59 : Loh Hati