Amsal 25, Pertolongan tepat pada waktuNya, my diary with God part 73

Puji syukur dulu. Cuma sisa 30 menitan jujur lagi no idea n agak malas menulis.

Hari ini Amsal 25 aku kan kalo lagi malas baca caranya dengar pake audio bible.

Nah dari Amsal 25  pas aku nulis malam ini cuma ingat ada wanita berperagai buruk bunyi ayatnya :

lebih baik tinggal di sudut sotoh rumah daripada diam serumah dengan perempuan yang suka bertengkar. (Amsal 25:24)

Itu saja dari Amsal. Barusan aku buka Alkitab dan cukup banyak dari Amsal 25 yang diberi warna stabilo.

Hari ini share ayat ini saja yah :
Entah kenapa hari ini meski tadi sempat aku renungkan ngapain aja dari pagi sampai malam waktu aku pakai.

Nah pas begitu jadi menemukan hal-hal yang patut untuk bersyukur ! Tapi tetap ada yang ganggu, mengusik cuma aku positif thinking saja kan tidak tiap hari harus bagus terus kondisi ada kalanya bisa lagi kurang mood.

Ada sih yang bikin sedikit kuatir tapi Tuhan kasih aku kekuatan bahwa Dia akan memberikan pertolongan tepat pada waktuNya.

Ayat yang aku dapat hari ini yang aku percaya dari Tuhan adalah yang mengandung kalimat pertolongan tepat pada waktunya..


Kemudian saat mau menulis blog ini aku juga teringat nasihat kawan lama dua hari lalu ia chat dan tiba tiba send ini : 

Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu."  Filipi 4:8

Katanya dia punya ayat buat lili kemudian mengingatkan jangan banyak pikiran karena ayat yang ia kasih ke aku juga sudah menjadi berkat bagi dirinya.

Saat dikirim ayat tersebut sih biasa saja, tapi tuh kan ayatnya bekerja setelah 2 hari tiba-tiba saat nggak punya ide mau nulis apa ternyata Roh Kudus ingatkan 2 ayat Ibrani 4:16 dan Filipi 4:8 

Aku tutup tulisan ini dengan kalimat yang aku baca dari buku Rahab, petualang yang menawarkan ide brilian.

Rahab adalah wanita yang bijak, karena ia memiliki kemampuan untuk tetap tenang saat ia menghadapi tekanan.

Jadi kita harus tenang dan menguasai diri kita, agar kita dapat berdoa dengan baik. Ketika kita berdoa dengan sungguh-sungguh, maka doa kita akan penuh kuasa. 

Lewat berdoa pun bisa diibaratkan menghampiri tahta kasih karunia Bapa kita.





Comments

Popular posts from this blog

Doa Legio Maria, Doa Tessera, Doa Catena Legionis, Doa Untuk Memohon Beatifikasi Hamba Allah Frank Duff

Retret Awal Lembah Karmel Cikanyere, My diary with God part 90

Catatan bersama Tuhan part 59 : Loh Hati