Gempa di Palu, my diary with God part 75

Seharusnya tulisanku tentang lanjutan amsal 27 dan amsal 28 hari ini.
Semoga sudah pada baca ya.

Kalau cuma baca sih dari pengalaman pribadi kalau baca doang kurang dihayati direnungkan dan dibawa dalam keseharian maka hasilnya misal baca pagi eh malamnya sudah lupa apa yang dibaca.

Itu yang aku alami kemaren saat baca pagi cuma baca sekilas baca.

Namun puji Tuhan kemaren saat di Bandung banyak bersyukur dan mengatakan Tuhan amatlah baik. Tuhan sungguh baik.
Hasilnya perjalanan berjalan lancar.

Ada satu kesaksian yang aku bagikan via wa ke salah seorang sahabatku. Begini ceritanya saat sudah duduk nyaman di travel. Aku pejamkan mata dan berharap berkata dalam hati," Tuhan aku berharap ada yang membeli di online storeku yang di shoppe.

Karena capek aku pun terus ingin tidur. Belum 5 menit dari permohonanku eh terdengar dari hapeku bunyi notifikasi shoppe.

Ternyata ada seorang yang berniat membeli chat tanya produk celana joget.

Ajaib banget pikirku baru aja berharap Tuhan sudah jawab kurang dari 5 menit.

Banyak sih pengalaman diberi kejutan sama Tuhan pas di Bandung kemaren. Tapi bisa panjang. Yang jelas saat semua rencana dibawa pada Tuhan semua berjalan baik.

Thank You Lord You are the best best best

 Tadi sore sempat ada notifikasi berita gempa terbaru. Tapi aku cuekin saja, tapi barusan saat lihat share video gempa di Instagram ternyata sangatlah parah.



         
Pas ditanya teman lewat wa apakah ada saudara disana juga masih kurang peduli.

Hari ini seolah diingatkan Tuhan orang karena hidup mandiri, apa-apa dijalani enjoy sendiri bisa menjadi tidak peka malahan bisa egois, mementingkan diri sendiri.

Bersyukur hari ini ada pertemuan di gereja pembinaan fasilitator untuk bulan keluarga.

Saat pertemuan bahannya baik dan ditayangkan 4 film yang bagus-bagus maknanya. Jadi belajar hal baru lagi.

Malam ini secara khusus belajar berdoa bagi korban gempa. Kiranya Tuhan senantiasa memberikan pertolongan terbaik.

Kenapa aku putuskan tidak menulis karena saat menulis dalam kondisi capek aku rasa hasilnya kurang baik.

Jadi maaf ya dan harap maklum.

Aku tutup dengan lagu pujian yah...nite all..
God bless







Comments

Popular posts from this blog

Doa Legio Maria, Doa Tessera, Doa Catena Legionis, Doa Untuk Memohon Beatifikasi Hamba Allah Frank Duff

Retret Awal Lembah Karmel Cikanyere, My diary with God part 90

Catatan bersama Tuhan part 59 : Loh Hati