Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya (Amsal 10: 22) , My Diary with God, part 62
Senin, 10 September.
Amsal 10 : "Kumpulan amsal-amsal Salomo"
Amsal-amsal Salomo. Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya, tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya.
Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
Tuhan tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.
Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.
Siapa mengumpulkan pada musim panas, ia berakal budi; siapa tidur pada waktu panen membuat malu.
Berkat ada di atas kepala orang benar, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman.
Kenangan kepada orang benar mendatangkan berkat, tetapi nama orang fasik menjadi busuk.
Siapa bijak hati, memperhatikan perintah-perintah, tetapi siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.
Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui.
Siapa mengedipkan mata, menyebabkan kesusahan, siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.
Mulut orang benar adalah sumber kehidupan, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman.
Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.
Di bibir orang berpengertian terdapat hikmat, tetapi pentung tersedia bagi punggung orang yang tidak berakal budi.
Orang bijak menyimpan pengetahuan, tetapi mulut orang bodoh adalah kebinasaan yang mengancam.
Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya, tetapi yang menjadi kebinasaan bagi orang melarat ialah kemiskinan.
Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan, penghasilan orang fasik membawa kepada dosa.
Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat.
Siapa menyembunyikan kebencian, dusta bibirnya; siapa mengumpat adalah orang bebal.
Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. (Ayat 19)
Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.
Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi.
Berkat TUHAN lah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya. (Ayat 22)
Berlaku cemar adalah kegemaran orang bebal, sebagaimana melakukan hikmat bagi orang yang pandai.
Apa yang menggentarkan orang fasik, itulah yang akan menimpa dia, tetapi keinginan orang benar akan diluluskan.
Bila taufan melanda, lenyaplah orang fasik, tetapi orang benar adalah alas yang abadi.
Seperti cuka bagi gigi dan asap bagi mata, demikian si pemalas bagi orang yang menyuruhnya.
Takut akan Tuhan memperpanjang umur, tetapi tahun-tahun orang fasik diperpendek.
Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia.
Jalan Tuhan adalah perlindungan bagi orang yang tulus, tetapi kebinasaan bagi orang yang berbuat jahat.
Orang benar tidak terombang-ambing untuk selama-lamanya, tetapi orang fasik tidak akan mendiami negeri.
Mulut orang benar mengeluarkan hikmat, tetapi lidah bercabang akan dikerat.
Bibir orang benar tahu akan hal yang menyenangkan, tetapi mulut orang fasik hanya tahu tipu muslihat.
Amsal 10:1-32 TB
https://bible.com/bible/306/pro.10.1-32.TB
Dari pasal 10 Amsal-amsal raja Salomo yang cukup banyak pembacaannya sampai ayat 32.
Dua ayat secara khusus aku soroti yaitu
ayat 19 dan ayat 22.
Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya berakal budi.
Ayat 19 ini seolah mengingatkan perlunya pembicaraan yang penting saja perlu hikmat saat mau bicara. Jangan sampai misalnya banyak ngedumel, berkeluh kesah. Tapi usahakan bicara yang positif, memberi semangat, membangun atau bicara Firman.
Kemudian ayat :
Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.
Ayat 22 tentang berkat Tuhan yang menjadikan kaya itu aku pertama kali tahu ketika mendengar sebuah lagu pujian didalamnya ada lirik tersebut.
Saat itu aku dengar lirik itu ketika di Jakarta dimana seolah tiap orang yang bekerja di Jakarta tujuan utamanya menjadi kaya. Tapi adanya pujian dari radio (masih zaman radio lho) seolah Tuhan mengingatkan Tuhan sumber berkat yang menjadikan kaya. Amin.
Kekayaan bisa tiba-tiba hilang musnah tapi adanya berkat perlindungan Tuhan maka orang benar aman jalannya.
Amsal 10 : "Kumpulan amsal-amsal Salomo"
Amsal-amsal Salomo. Anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada ayahnya, tetapi anak yang bebal adalah kedukaan bagi ibunya.
Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
Tuhan tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.
Tangan yang lamban membuat miskin, tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya.
Siapa mengumpulkan pada musim panas, ia berakal budi; siapa tidur pada waktu panen membuat malu.
Berkat ada di atas kepala orang benar, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman.
Kenangan kepada orang benar mendatangkan berkat, tetapi nama orang fasik menjadi busuk.
Siapa bijak hati, memperhatikan perintah-perintah, tetapi siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.
Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui.
Siapa mengedipkan mata, menyebabkan kesusahan, siapa bodoh bicaranya, akan jatuh.
Mulut orang benar adalah sumber kehidupan, tetapi mulut orang fasik menyembunyikan kelaliman.
Kebencian menimbulkan pertengkaran, tetapi kasih menutupi segala pelanggaran.
Di bibir orang berpengertian terdapat hikmat, tetapi pentung tersedia bagi punggung orang yang tidak berakal budi.
Orang bijak menyimpan pengetahuan, tetapi mulut orang bodoh adalah kebinasaan yang mengancam.
Kota yang kuat bagi orang kaya ialah hartanya, tetapi yang menjadi kebinasaan bagi orang melarat ialah kemiskinan.
Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan, penghasilan orang fasik membawa kepada dosa.
Siapa mengindahkan didikan, menuju jalan kehidupan, tetapi siapa mengabaikan teguran, tersesat.
Siapa menyembunyikan kebencian, dusta bibirnya; siapa mengumpat adalah orang bebal.
Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. (Ayat 19)
Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.
Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi.
Berkat TUHAN lah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya. (Ayat 22)
Berlaku cemar adalah kegemaran orang bebal, sebagaimana melakukan hikmat bagi orang yang pandai.
Apa yang menggentarkan orang fasik, itulah yang akan menimpa dia, tetapi keinginan orang benar akan diluluskan.
Bila taufan melanda, lenyaplah orang fasik, tetapi orang benar adalah alas yang abadi.
Seperti cuka bagi gigi dan asap bagi mata, demikian si pemalas bagi orang yang menyuruhnya.
Takut akan Tuhan memperpanjang umur, tetapi tahun-tahun orang fasik diperpendek.
Harapan orang benar akan menjadi sukacita, tetapi harapan orang fasik menjadi sia-sia.
Jalan Tuhan adalah perlindungan bagi orang yang tulus, tetapi kebinasaan bagi orang yang berbuat jahat.
Orang benar tidak terombang-ambing untuk selama-lamanya, tetapi orang fasik tidak akan mendiami negeri.
Mulut orang benar mengeluarkan hikmat, tetapi lidah bercabang akan dikerat.
Bibir orang benar tahu akan hal yang menyenangkan, tetapi mulut orang fasik hanya tahu tipu muslihat.
Amsal 10:1-32 TB
https://bible.com/bible/306/pro.10.1-32.TB
Dari pasal 10 Amsal-amsal raja Salomo yang cukup banyak pembacaannya sampai ayat 32.
Dua ayat secara khusus aku soroti yaitu
ayat 19 dan ayat 22.
Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya berakal budi.
Ayat 19 ini seolah mengingatkan perlunya pembicaraan yang penting saja perlu hikmat saat mau bicara. Jangan sampai misalnya banyak ngedumel, berkeluh kesah. Tapi usahakan bicara yang positif, memberi semangat, membangun atau bicara Firman.
Kemudian ayat :
Berkat Tuhanlah yang menjadikan kaya, susah payah tidak akan menambahinya.
Ayat 22 tentang berkat Tuhan yang menjadikan kaya itu aku pertama kali tahu ketika mendengar sebuah lagu pujian didalamnya ada lirik tersebut.
Saat itu aku dengar lirik itu ketika di Jakarta dimana seolah tiap orang yang bekerja di Jakarta tujuan utamanya menjadi kaya. Tapi adanya pujian dari radio (masih zaman radio lho) seolah Tuhan mengingatkan Tuhan sumber berkat yang menjadikan kaya. Amin.
Kekayaan bisa tiba-tiba hilang musnah tapi adanya berkat perlindungan Tuhan maka orang benar aman jalannya.
Comments
Post a Comment