Catatan kecil bersama Tuhan part 29 : Hati tenang
Puji syukur ya Tuhan sungguh bersyukur, terimakasih aku betah ada di rumah Tuhan.
Datang ke gereja pk.17.00 s.d pk. 22.00.
Malam mingguannya di rumah Tuhan, sang kekasih hati. 😍 Bukan nge mall atau dugem-dugem gituan.
Saat berdoa bersama jam 9 malam tadi, hembusan angin malam membuat suasana doaku tambah khusuk.
Hati sangatlah tenang dan ada damai sejahtera seperti saat tokoh Maria saudara Martha duduk diam mendengarkan Tuhan Yesus.
Hati tenang bersama Tuhan sungguh hal berharga yang tidak dapat dibeli atau dinilai secara materi.
Hari ini sempat mulai kembali ingin merutinkan membaca Alkitab secara bersuara yah bacanya. Niatnya ingin seperti zaman rajin-rajinnya baca Firman.
(Orang kan kadang up n down)
Memang sih kita dikasih waktu 24 jam sehari tapi yang kita pakai untuk Tuhan ada ngak? Jujur rasanya dulu aku lebih rajin baca Firman dan menulis diary cerita ke Tuhan di buku khusus. Eh sekarang malah kendor.
Beruntung sekarang ada blog menulis catatan harian bersama Tuhan yang aku komitkan untuk menulis setiap Senin-Sabtu dan wah sudah 29 tulisan. Alleluya. Terpujilah Tuhan yang setia menyertai.
Ayo sama-sama belajar meluangkan waktu kita buat Tuhan. Minimal ada jam khusus buat Tuhan. Kekuatan, sukacita, perlindungan, hikmat dan pengertian bisa kita peroleh saat hubungan kita semakin dekat sama Tuhan. Aku percaya itu.
Semoga bukan sekedar membaca yah tapi biarlah Firman Tuhan bekerja dalam hidup kita.
Mazmur 119: 105
FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Datang ke gereja pk.17.00 s.d pk. 22.00.
Malam mingguannya di rumah Tuhan, sang kekasih hati. 😍 Bukan nge mall atau dugem-dugem gituan.
Saat berdoa bersama jam 9 malam tadi, hembusan angin malam membuat suasana doaku tambah khusuk.
Hati sangatlah tenang dan ada damai sejahtera seperti saat tokoh Maria saudara Martha duduk diam mendengarkan Tuhan Yesus.
Hati tenang bersama Tuhan sungguh hal berharga yang tidak dapat dibeli atau dinilai secara materi.
Hari ini sempat mulai kembali ingin merutinkan membaca Alkitab secara bersuara yah bacanya. Niatnya ingin seperti zaman rajin-rajinnya baca Firman.
(Orang kan kadang up n down)
Memang sih kita dikasih waktu 24 jam sehari tapi yang kita pakai untuk Tuhan ada ngak? Jujur rasanya dulu aku lebih rajin baca Firman dan menulis diary cerita ke Tuhan di buku khusus. Eh sekarang malah kendor.
Beruntung sekarang ada blog menulis catatan harian bersama Tuhan yang aku komitkan untuk menulis setiap Senin-Sabtu dan wah sudah 29 tulisan. Alleluya. Terpujilah Tuhan yang setia menyertai.
Ayo sama-sama belajar meluangkan waktu kita buat Tuhan. Minimal ada jam khusus buat Tuhan. Kekuatan, sukacita, perlindungan, hikmat dan pengertian bisa kita peroleh saat hubungan kita semakin dekat sama Tuhan. Aku percaya itu.
Semoga bukan sekedar membaca yah tapi biarlah Firman Tuhan bekerja dalam hidup kita.
Mazmur 119: 105
FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.
Comments
Post a Comment