Catatan kecil bersama Tuhan part 34 : Rajawali terbang melayang ( seri ke-3)

        Tak terasa hari sudah malam dan sudah akhir pekan lagi Jumat dan biasa ada istilah TGIF Thanks God Its Friday. 🤣

         Sudah 2 hari kita belajar dari burung Rajawali. Review ya tentang topik di dua seri lalu :
1. Semua Bayi Rajawali belajar untuk terbang
2. Rajawali tinggal di tempat tinggi

Nah sekarang seri ke-3 belajar
Rajawali terbang melayang menembus badai.

         Ternyata burung rajawali tidak terbang seperti layaknya burung-burung yang lain, mereka terbang dengan mengepak-kepakkan sayapnya dengan kekuatan sendiri.

         Tapi yang dilakukan rajawali ialah melayang dengan anggun, membuka lebar-lebar kedua sayapnya dan menggunakan kekuatan angin untuk mendorong tubuhnya.

          Burung rajawali sangatlah special karena ia tahu betul waktu yang tepat untuk meluncur terbang. Ia berdiam di atas puncak gunung karang, membaca keadaan angin, dan pada saat yang dirasa tepat ia mengepakkan sayapnya untuk mendorong terbang, lalu membuka sayapnya lebar-lebar untuk kemudian melayang dengan menggunakan kekuatan angin itu.

         Angin sering disebutkan dalam Alkitab sebagai penggambaran dari Roh Kudus. Kita dapat belajar untuk bekerja sama dengan Roh Kudus dan membiarkan-Nya mengangkat kita lebih tinggi lagi, semakin dekat dengan Tuhan Yesus.

          Seringkali kita ‘terbang’ dengan kekuatan kita sendiri, hasilnya kita menemui banyak kelelahan, kekecewaan dan kepahitan dalam hidup ini. Tapi belajar dari rajawali, kita mau untuk ‘terbang’ melintasi kehidupan ini dengan mengandalkan Roh Kudus.

Roma 15:13 Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.

         Angin, juga berbicara mengenai kesulitan-kesulitan hidup. Badai sering menggambarkan adanya pergumulan dalam hidup ini. Bagi rajawali, badai adalah media yang tepat untuk belajar menguatkan sayapnya. Dan ia terbang semakin tinggi dan melawan kencangnya badai tersebut

         Hari ini ada ayat yang sangat tepat menggambarkan pencobaan hidup semoga jadi kekuatan bagi kita.

Ayat  hari ini :
1 Korintus 10:13 Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

               Orang ‘Kristen Rajawali’ seharusnya mengucap syukur dalam menghadapi berbagai-bagai pencobaan.
                Ingatlah selalu untuk bersyukur dalam keadaan apapun.  Setiap ujian, tantangan, pencobaan akan menguatkan sayap-sayap iman kita. Ya secara teori sepertinya mudah, tapi bersama Tuhan segala sesuatu tidak ada yang mustahil. Percayalah !

              Bersambung ke seri-4.....besok...




Comments

Popular posts from this blog

Doa Legio Maria, Doa Tessera, Doa Catena Legionis, Doa Untuk Memohon Beatifikasi Hamba Allah Frank Duff

Retret Awal Lembah Karmel Cikanyere, My diary with God part 90

Catatan bersama Tuhan part 59 : Loh Hati