Catatan kecil bersama Tuhan part 44 : Belajar DISC

      Selamat malam semua, especially for God.
Honesty lagi kurang mood nulis sharing but pengen bagiin or ngajak yuk inget-inget lagi tes kepribadian DISC.
       Dulu, dulu banget pernah tapi malem ini aku bagiin sedikit dulu karena pengen besok-besok cari tes yang ada hubungannya dengan hal rohani.
        Nah apa itu DISC ....yuk kutipan di bawah ini disimak yah :


        Lebih seru kalo temen-temen bisa gogling dan coba ikuti tesnya maka keluar hasilnya kita ini termasuk area mana.

Model DISC ini didasarkan pada pemikiran bahwa setiap manusia memiliki perilaku bawaan dari orang tua (keturunan) yang disebut genetic traits.

Seiring waktu seseorang akan  dipengaruhi oleh lingkungan dan komunitas terdekat yang akan  membentuk core personality. 

Dari core personality tersebut akan beradaptasi dengan masyarakat dan lingkungan yang lebih luas sehingga membentuk respons yang kemudian dikelompokan dalam DISC Model. 

Dominant  (D). Orang yang memiliki ”D” tinggi akan bereaksi dominant, decisive, langsung, demanding, dan cendrung ingin selalu mengambil alih. 

 ”D” rendah cendrung tidak dominant, tidak mampu mengambil keputusan cepat ( undecisive), dan tidak menyukai tantangan. 

 Tipe Dominace adalah tipe yang terfokus pada pencapaian tujuan (goal oriented) dengan mengunakan kekuasaan dan otoritas yang dimiliki.  Aktif dalam mengubah lingkungan sebagai inisiator yang dominan. Kekuatannya terletak kemampuan dalam mengambil keputusan secara cepat dan langsung. Kelemahannya adalah tidak memiliki kesabaran, kurang hati-hati dan cenderung sebagai penuntut.

Influence (I) . Influence mengukur bagaimana seseorang bereaksi  mempengaruhi orang lain. Seseorang yang memiliki ”I” tinggi akan bereaksi menginspirasi, impulsif, dan impresif, Sedangkan yang memiliki ”I” rendah cendrung berkomunikasi dengan bahasa non verbal (mimik muka), dan pendiam. 

Tipe influence adalah tipe yang mudah bergaul dan berkomunikasi dengan dengan orang lain, sehingga yang menjadi orientasinya adalah people dan relationship. Kekuatan tipe I terletak pada pribadi yang optimis, anthusias dalam mengerjakan dan menjalankan pekerjannnya. Tujuannya adalah untuk mendapatkan pengakuan sosial dari lingkungannya. Kelemahan dari tipe influence terkadang kurang serius dalam mengerjakan sesuatu, cenderung menyepelekan, dan menaruh curiga terhadap lingkungannya.

Steadniness (S )  mengukur bagaimana seseorang bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya. Seseorang yang ”S” tinggi akan stabil, submissive, statusquo, dan supportive. 

 ”S” rendah akan labil, dan menyukai perubahan yang cepat. Tipe Steadiness adalah tipe yang sama dengan tipe influence yang lebih berorientasi pada peole dan relationship. Kekuatan dari tipe ini adalah kemampuan dalam diplomasi, piawai bekerja dalam tim, memiliki loyalitas yang tinggi, supportif, dan cepat dalam melayani orang lain. Kelemahannya nya terletak pada pribadi yang kurang aktif, sembrono, kurang waspada, dan tidak memiliki hasrat yang tinggi. Hal yang paling ditakuti oleh tipe S ini adalah perubahan lingkungan dan ketidakpastian dalam menjalankan pekerjaannya. 

Caution (C) atau Conscientious. Caution mengukur bagaimana seseorang bereaksi terhadap peraturan dan prosedur yang dibuat.

 Seseorang yang memiliki ”C” tinggi percaya peraturan dibuat untuk dilaksanakan, compliance, konsisten, hati-hati, dan teliti. Sedangkan yang memiliki ”C” rendah cendrung beranggap peraturan dibuat untuk dilanggar, selalu mencari kebebasan, dan tidak menyukai detail. Tipe Caution adalah tipe yang dapat bekerja dengan menggunakan aturan baku atau memiliki Standar Operating Prosedur (SOP). Orientasinya dalam menjalankan pekerjaan adalah result dan task sama halnya dengan tipe D yang memiki standar yang tinggi untuk hasil yang diberikan. Kehati-hatian, teliti, cermat, akurat, dan memiliki intuisi yang baik menjadi kekuatan dari tipe C ini. Kelemahannya pada sikap yang terlalu kaku, keras kepala, sulit diatur, sehingga karena terlalu perfeksionis menyebabkan frustasi ketika hasil yang diharapkan tidak menjadi kenyatan


Maaf tidak keburu edit dengan baik. Itu kutipan dari blog seseorang atau teman teman bisa baca via Kompasiana.

Semoga bermanfaat. 😙😅 Nite , take a rest n health. GBU all. Keep praying each others.
Thank you buat someone special  komuyang mendoakan komunitas kita saat beliau melayani di Roma. Jesus with u n all of us. 

Comments

Popular posts from this blog

Doa Legio Maria, Doa Tessera, Doa Catena Legionis, Doa Untuk Memohon Beatifikasi Hamba Allah Frank Duff

Retret Awal Lembah Karmel Cikanyere, My diary with God part 90

Catatan bersama Tuhan part 59 : Loh Hati